Beranda > Opini Pribadi > Ambulance

Ambulance


23.00 WIB konsentrasi penulis terkagetkan dengan suara sirine Kereta jenazah (baca: ambulance) yang mendahului kendaraan penulis dilajur sebelah kanan dan melawan arus di tengahnya malam. reflek kemudi di arahkan ke kiri jalan untuk memudahkan mobil kereta jenazah tersebut mendahului. Sirinenya memecahkan kesunyian malam di jalan yang penerangannya hanya di bantu oleh sel surya. Sesaat penulis ter ingat akan kondisi di kampung halaman dan Alm Bapak.

Kereta jenazah yang penulis ingat dikampung dulu di dorong oleh masyarakat pengantar jenazah untuk dikebumikan menghadap sang penciptaNya. keberadaan saat ini tergantikan karena sudah tidak effesien dan tuntutan zaman. Kecepatan dan waktu membuat peranannya di ubah ke moda transportasi modern (baca: mobil). Banyaknya sumbangan masyarakat, Parpol, Pilkada, Pilpress dan pementintah membuat mobl-mobil jenazah ini dijumpai disetiap kecamatan dan Kelurahan bahkan masing2 RW. Sehingga tak jarang kita jumpai mobil-mobil ambulance yang ada gambar parpol dan foto2 kontestan atau lambang2 parpol.

Saat yang lalu penulis juga sedih mendengar dan membaca penyalahgunaan mobil-mobil jenazah/ ambulance (non RS) ini digunakan sebagai kendaraan angkutan logistik Demo kerusuhan, membawa batu, membawa kayu dan lain2 untuk membuat kerusuhan atau keonaran. Tak hanya itu saja ternyata mobil Jenazah/ambulan non RS digunakan untuk mengantar orang2 sehat supaya mereka lolos dari kerumunan pro/kontra dan ada yang menubruk aparat yang berwajib.

Anda akan memahami pentingnya mobil ini ketika anda sudah berada di dalamnya.

Sebagai seorang yang pernah ditolong dengan keberadaan mobil ini, Penulis mengucapkan syukur dan mengenang jasa pada pak supir ambulance Rumah sakit dan Pak Supir mobil jenazah RW kampung mengantar alm. Bapak. Kenangan campur aduk di dalam mobil Jenazah membuat penulis selalu berupaya mendahulukan setiap mendengar sirine mobil ini di jalan.

Kedepan memang perlu penataan di jalan

  1. Mobil ambulance Rumah Sakit
  2. Mobil Ambulance non RS
  3. mobil jenazah
  4. Sopirnya
    Sehingga tidak disalah gunakan di jalan atau kepentingan umum,

Doa terbaik dan Surat Al-fatihah untuk Bapak2 Supir Ambulance RS dan Kereta Jenazah semoga di kuatkan khususnya di masa pandemi covid ini.

Tulisan yang tertunda, Mei 2020 ( bulan ke-3 PSBB)
Penulis
Tangerang

Kategori:Opini Pribadi
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar